Setelah mendapatkan pelayanan KB (baik itu suntik, pil, implan, IUD, kondom, atau metode lain), ada beberapa hal penting yang perlu dilakukan untuk memastikan metode KB bekerja optimal dan mencegah efek samping yang serius:
- Observasi Awal
Setelah pemasangan atau pemberian metode KB, tetap berada di Faskes kurang lebih 15 sd 30 menit bila memungkinkan, untuk memantau kemungkinan reaksi alergi atau efek samping akut ( misalnya pusing hebat, mual berat, perdarahan) - Edukasi Tanda Bahaya
Ketahui tanda bahaya yang harus segera dibawa ke tenaga kesehatan:
Perdarahan hebat yang tidak berhenti, nyeri perut bagian bawah yang berat, pusing sampai hampir pingsan, demam tinggi atau keluar cairan berbau pada area pemasangan, nyeri hebat pada lengan ( pemasangan implan) atau nyeri / panas pada tempat suntikan - Petunjuk Perawatan di Rumah
Jaga kebersihan area pemasangan ( misal luka kecil pada implan atau IUD), Hindari menggaruk atau memberi tekanan berlebihan pada area suntikan / implan, jika menggunakan Pil KB : mulailah minum sesuai dengan jadwal yang ditentukan, jika kondom atau metode lainnya biasakan membaca petunjuk penggunaannya setiap kali berhubungan - Konseling Efek samping normal yang mungkin terjadi
adanya bercak darah (spotting), nyeri ringan, perubahann siklus haid atau sedikit pusing bisa jadi normal beberapa hari pertama dan efek ini seringkali berkurang seiring waktu - Jadwal kontrol / Kunjungan ulang
Ikuti Jadwal Kontrol yang dianjurkan
suntik KB : datang sesuai jadwal suntikan berikutnya ( misal 1 bulan atau 3 bulan)
Implan/ IUD : kontrol 1-2 minggu setelah pemasangan atau sesuai jadwal yang disarankan
Pil KB : minum rutin dan datang bila ingin ganti metode - Catatan dan Komunikasi
Simpan Kartu KB atau catatan jadwal kunjungan
Jika ragu atau ada keluhan yang tidak biasa, segera konsultasi ke tenaga kesehatan